23 December 2011

Sikap

Sekali dalam Hidup, orang harus Menentukan Sikap. Kalau Tidak, Dia Tidak Akan Menjadi Apa-Apa --(Pramoedya Ananta Toer)

Pada setiap persimpangan hidup, kita dituntut untuk bersikap. Setidaknya, itulah kata orang bijak.

Saya tidak tahu kenapa sebagian orang mengeluh tentang sikap dan keinginannya. Celakanya, mereka yang mengeluh seperti itu telah beranjak dewasa. Dan yang paling celaka: ternyata saya bagian diantara mereka.

Setiap menjelang awal tahun, kita membuat ritual: menulis resolusi pribadi ini dan itu. Tak peduli apakah resolusi ini mengulang yang dulu atau membuat yang baru.

Tapi bukankah itu hanya sebuah rutinitas tahunan? Pernahkah Anda membuat resolusi hidup?

Saya teringat pertanyaan seorang teman, "What do you want to do with your life?"
Pertanyaan itu menusuk tepat di ulu hati kesadaran saya. Saya tak bisa menjawab. Bahkan temanku juga tak bisa menjawab.

Menentukan sikap ternyata tak sederhana, setidaknya bagi saya dan sebagian orang yang berada dipersimpangan hidup.

Apakah orang yang bersikap itu takut menjalani kehidupan? Setiap orang bisa berapologi: tak menentukan sikap juga merupakan sikap.

Ya, walau bagaimanapun, kehidupan terus berjalan. Di tangan kita sendirilah hidup ini hanya akan menjadi debu, candu, atau madu.

1 comment:

lolyzanettis said...

saya pernah berada di persimpangan. kemudian saya mengambil sikap. Perlahan jawaban atas keinginan menjadi terang.